Minggu, 12 Agustus 2018

Megengan Pondok SUKA Kaliwungu

Oleh : KH. Mahfud dari Gandusari Trenggalek.

Secara etamologi "Megengan" berasal dari kata Jawa yang berarti mengagungkan. Sedangkan secara istilah ialah suatu kegiatan slametan yang di dalamnya terdapat kirim do'a kepada leluhur yang sudah meninggal dan juga shodaqoh kepadanya sebelum datangnya bulan Ramadhan.

Dalam kitab washiyat al mushthofa Nabi SAW bersabda kepada Sahabat Ali r.a "tashoddaq 'ala mautak" bersedekahlah untuk orang matimu. Demikianlah nabi memwashiatkan Ali untuk menyedekahkan harta untuk para leluhurnya.

Sedangkan sedekah minimalnya yaitu dengan memberikan seteguk air. Atau sesuap nasi. Namun, jika engaku tidak mampu maka bisa dengan mengajarkan satu ayat al-qur'an. Dan jika tak mampu maka dengan membaca al qur'an. Dan jika tak mampu juga maka berdo'alah untuknya.

Karena, saat itu Allah menyuruh para malaikat untuk membawakan pahala sedekahnya kepada para pemiliknya. Dengan demikian dapat dijamin sampainya pahalanya.

Ali ma'shum krapyak dalam kitab ar risalah, telah menyebutkan tentang do'a nabi terhadap ahli kubur "allahumma igfir liman nawwaro qobrona,  wabasyirhu bil jannah kama basysyaro biha".

Dalam kitab ihya' ulum ad din,  sahabat Ali r.a berkata "Man 'alima tsumma amala tsumma 'alla yud'a alaihi fis samawat", barangsiapa yang tahu kemudian mengamalkan kemudian mengajarkannya, maka orang tersebut akan dipaggil ke langit.

"Quu anfusikum wa ahlikum narro" Terhadap ayat ini Syaikh Nawawi al bantani memberikan tafsirannya melalui kitab tafsir munir dengan makna ajarilah kuargamu sehingga mereka selamat dari api neraka. []

Ngunut,
Imam nashiruddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DATA ARSIP PANITIA PSB YAYASAN PONDOK PESANTREN NGUNUT SEJAK TAHUN 2015 S.D TAHUN 2020 A.     PANITIA PSB YP2N 1.      Tahun 2015-2...